Berziarah Di Makam Keramat Habib Ali bin Umar Bafaqih

Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih terletak di area Pondok Pesantren Syamsul Huda di Desa Loloan Barat Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali Barat. Pada 16 April 2023 lalu, baru saja diselenggarakan Haul Akbar beliau yang ke-24. Walaupun makamnya berada di Pulau Dewata tapi di area Makam ini banyak dihuni oleh Masyarakat Muslim. Terbukti di Kampung ini berdiri Masjid Besar. Sesuai dengan tradisi Loloan yang sejak dulu menjadi tempat singgah para ulama Muslim dari penjuru negeri tak terkecuali dari Trengganu Malaysia. 

Semasa hidup Habib Ali adalah  ulama yang memperjuangkan agama Islam di jalur ilmu dan pendidikan. Pada tahun 1935 Beliau mendirikan Pesantren Syamsul Huda guna mendidik para santri. Dari Kawah Candradimuka Syamsul Huda dan atas kesalehan Habib Ali Bin Umar Bafaqih lahirlah ulama-ulama terkemuka. Penda'i dan Ustadz yang meneruskan perjuangan beliau untuk kemasalahatan umat.

Di Pesantren Syamsul Huda yang beliau dirikan Habib Ali bin Umar mengajarkan ilmu-ilmu ushuluddin seperti fiqih, aqidah dan akhlaq. Juga ilmu gramatika Arab nahwu dan shorof. Serta Alquran, hadist, sampai khitabah. Selain mengajar santri Habib Ali juga menyebarkan ajaran islam di desa-desa kabupaten Jembrana mulai dari Loloan barat dan timur, Desa Cupel, Tegal Baluk, Desa Cupel, Desa Bandeng, Desa Tukadaya, Desa Banyubiru, Desa Pengambengan, Desa Melaya, Desa Airkuning, dan Desa Madewi. Bahkan beliau meniti pengajian dari Mushola ke Mushola untuk memashurkan Islam di Bali. 

Diantara tirakat dan ajaran Habib Ali adalah tirakat sabar. Habib Salim putera Habib Ali mengutip dawuh ayahandanya, "Sabar sesaat ketika mendapat musibah lebih berat timbangannya daripada ibadah puluhan tahun". 

Kehebatan Habib Ali tidak lepas dari pengembaraan ilmu beliau yang luas. Mulai dari kecil beliau telah dididik langsung oleh tangan dingin ayahandanya yakni Habib Umar Abu Bakar Bafaqih dalam Ilmu Alquran dan beladiri. Melanjutkan ke Pondok Lateng Banyuwangi dan Pondok Bangkalan Madura. Beliau juga nyantri di sejumlah ulama Makah seperti Syekh Umar Hamdan dan Sayid Maliki al-Hasani al-Makky.

Diantara karomah Habib Ali bin Umar Bafaqih adalah beliau ketika mendapat undangan yang sama di waktu yang sama, semua dapat di hadiri secara bersamaan. Konon saat itu di Desa Balok, Desa Melaya dan Desa lolohan sama-sama mengadakan Maulid pada waktu yang sama dengan mengundang Habib Ali bin Umar semua. Tapi semua didatangi oleh Beliau.

Karomah yang lain adalah dulu di desa Loloan Barat dapat pernah mendapat ancaman akan diserang orang-orang tak dikenal. Pada waktu yang ditentukan Habib Ali bin Umar bakda subuh mengumumkan di Masjid agar warga Loloan jangan keluar. Beliau kemudian keliling sendiri sambil bawa kerikil dan melakukan wirid. Ketika telah datang orang yang akan berniat jahat. Mereka tak bisa menemukan letak Desa Loloan.  Desa tertutup. Dan hanya terlihat lautan. Ada yang congkak untuk jebur ke lautan itu karena menganggap itu adalah sihir. Setelah jebur dia tidak kembali lagi. Sejak saat itu amanlah Desa Loloan dari ancaman-ancaman jahat.

Ketika menyusun  manaqib Wali Pitu Habib Zain menyebut Maqam Habib Ali bin Umar sebagai Maqam Qabla Wujud. Karena saat penelitiaan makam wali pitu, Habib Ali masih hidup. Beliau wafat pada tahun 1999 Masehi. Jika di Jawa kita mengenal Auliya Tis'ah atau Wali Songo, maka di Bali ada destinasi religi Auliya Sab'ah atau Wali Pitu dan diantaranya adalah Makam Keramat Habib Ali bin Umar Bafaqih di Loloan Barat.

Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Nashaihul Ibad yang merupakan kitab syarah dari al-Munabbihat al-Isti'dad Li Yaumil Ma'ad karya Ibnu Hajar Atsqalani menerangkan perkataan sebagian ahli hikmah bahwa ada tiga perkara yang dapat menghilangkan kesusahan :

ثلاثة أشياء تفرج الغصص : ذكر الله تعالى ولقاء أولياء و وكلام الحكماء 

Ada tiga perkara yang dapat menghilangkan kesusahan yaitu (1) zikir (mengingat) kepada Allah Swt, (2) bertemu atau sowan kepada para wali-Nya Allah dan, (3) memperhatikan perkataan hukama.

Sowan atau ziarah ke Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih ini selain  untuk bertabaruk juga bermanfaat untuk menghilangkan kesusahan dunia sesuai dawuh sebagian Hukama. Karena dari kisah hidup, keistiqomahan, kealiman, kesabaran dan karomah beliau kita dapat mengambil pelajaran.  


Sumber-sumber:

-nuor.id

- nusabali.com

- Wawancara dengan Bli Hasan Guide Tour Bali

Posting Komentar untuk "Berziarah Di Makam Keramat Habib Ali bin Umar Bafaqih"