Ngaji Hikam Bab Keutamaan Membaca Alquran, Shalat dan Zikir
Disebutkan dalam surat Al-Angkabut Ayat 45 :
اُتۡلُ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنَ الۡكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُوۡنَ ٤٥ ۞
Artinya : Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (45)
Dalam ayat tersebut Allah memerintah kepada Nabi Muhammad untuk membaca Alquran. Namun maksudnya bukan hanya Nabi Muhammad saja tapi juga umatnya yaitu kita semua. Selain itu dalam ayat tersebut kita juga diperintah sholat dengan bersungguh-sungguh serta zikir kepada Allah. Secara garis besar ayat tersebut mengandung 3 perintah yaitu:
1- Membaca Alquran
Surat Al-Angkabut ayat 45 tersebut memerintah kepada kita agar membaca Alquran. Walaupun kadang sebagian orang awam berpendapat untuk apa Alquran dibaca?. Membaca Alquran saja tidak bisa menghasilkan uang. Juga tidak mendatangkan materi.
Ada juga yang berpendapat untuk apa membaca Alquran dan menghapalnya. Padahal tidak paham bahasanya. Padahal kita yang mengaku iman harus mengetahui bahwa membaca Alquran saja sudah termasuk ibadah. Selain itu membaca Alquran juga termasuk zikir kepada Allah Swt. Karena hakikatnya semua zikir pusatnya adalah dari Alquran.
Sedangkan fungsi dari Alquran mengapa harus dihapalkan?. Hikmahnya bagi para penghapalnya adalah agar selalu nderes Alquran-nya. Karena bagi orang yang tidak hapal kadang malas untuk membacanya dan tidak ada tuntutan untuk nderes secara pribadi. Sehingga membaca Alquran saja berat.
Adapun tingkatan yang lebih tinggi dari keduanya adalah tingkatan orang yang hapal Alquran dan paham dengan isi Alquran sebagaimana riwayat :
من أراد أن يتكلم مع الله فليقرأ القرآن
Artinya : Barangsiapa yang ingin berkomikasi dengan Allah maka bacalah Alquran.
Kiai Hamid Pasuruan dulu kalau ada tamu, tamunya disuruh untuk menghapal Alquran. Saat itu ada yang tanya kepada Mbah Hamid, mengapa tamu-tamunya diperintah menghapal Alqruan?. Beliau dawuh, jika ada orang yang menghapal Alquran, tapi belum khatam dan didahului datangnya mati, maka dia sudah dicatat sebagai orang yang memperhatikan Allah, sebab yang dihapalkan adalah firman Allah. Di akhirat nanti orang tersebut tinggal bersaksi, bahwa dia telah memperhatikan kalam-Nya melalui hapalan Alquran.
Orang yang hapal Alquran harus hati-hati. Jangan sampai niatnya agar diundang orang dan untuk mendapatkan uang. Niatnya harus karena Allah dan senang membaca Alquran agar disenangi Allah.
Ada tingkatan orang mukmin yang tinggi derajatnya yaitu :
انما المؤمنون الذين اذا ذكر الله وجلت قلوبهم واذا تليت عليهم اياته زادتهم ايمانا
Yaitu orang mukmin yang ketika disebutkan Alquran hatinya tersentuh. Apabila dibacakan ayat surga hatinya merasa gembira. Sebaliknya jika mendengar ayat siksa maka menjadi susah dan sedih. Hatinya selalu tersentuh ketika dibacakan Alquran.
Nabi ketika sholat sendirian dan disaksikan oleh Sayidah Aisyah. Beliau membaca ayat Alquran banyaknya sampai 200 ayat. Sesekali beliau seperti menangis. Sesekali seperti bergembira. Sesekali dengan bertasbih dan beristigfar. Mengapa demikian?. Karena beliau sangat tersentuh dalam membaca Alquran.
Kita tidak mungkin bisa meniru seperti Nabi dalam hal mendalami makna Alquran. Tapi minimal ketika membaca Alquran benar-benar mengangan-angankan maknanya. Walaupun terkadang belum tersentuh hati kita, tapi tetap membaca Alquran dengan niat sebagai zikir.
Orang yang membaca Alquran ibarat sedang bercengkrama dengan Allah karena membaca kalamnya. Dan orang yang membaca kalam-Nya disukai oleh Allah.
2- Perintah Sholat Sebagai Pencegah Perbuatan Tercela dan Mungkar
Mengenai hal ini Nabi pernah bersabda :
من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر لم يزدد من الله إلا بعدًا
Ketika ada orang yang sholat tapi masih melakukan kemaksiatan atau kemungkaran berarti sholatnya belum sempurna. Siapakah mereka?. Yaitu kita semua. Sholat kita yang 5 menit, yang ingat Allah hanya 1 menit. Terkadang malah tidak ingat sama sekali. Walaupun begitu sholat harus terus dilatih agar menjasi sholat yang sungguh-sungguh dan sempurna sehingga dapat mencegah dari kerusakan dan kemungkaran.
Contoh sholatnya Nabi adalah sholat yang sempurna. Beliau ketika sholat terkadang "digannggu" konsentrasinya oleh Sayidah Aisyah. Tapi beliau tetap khusyuk. Disebutkan dalam hadis bahwa Nabi ketika sholat:
سجد وجهي وسمعي وبصري ومخي وعصبي وشعري
Ya Allah ketika aku bersujud, bersujud juga mataku, pendengaranku, wajahku, otot pergelanganku sampai rambutku ikut bersujud. Nabi ketika bersujud seluruh anggota badannya ikut bersujud. Hal itu karena aktivitas yang paling disenangi Nabi adalah sholat. Bahkan Istirahatnya Nabi adalah sholat.
Apakah kita bisa seperti itu?. Mungkin tidak bisa, mungkin bisa. Tapi yang terpenting adalah terus melakukan sholat walaupun sudah khusyuk atau belum khusyuk.
Diantara waktu yang mudah untuk khusyuk adalah sholat di jam 3 malam. Caranya agar bisa bangun adalah tidurnya diawali. Sehingga bisa bangun dan ketika sholat malam bisa khusyuk. Di dalam salah satu sholawat ada syiiran :
لولاك يا زينة الوجودِ # ما طاب عيشي ولا وجودي
ولا شجاني وميض برقٍ # ونقرُ دفٍّ وصوتُ عودِ
Artinya : Ya Rasulullah andaikan tanpa Engkau aku tidak bisa wujud. Andaikan tanpa engkau aku tidak bisa menikmati sujud dan rukukku. Andaikan engkau tidak ada, aku tidak bisa mensyairkan tembang sujud kepada Allah.
Orang-orang yang dekat dengan Allah ketika sholat saking nikmatnya seakan-akan menyanyi bersama Allah. Seperti halnya lelaki dan perempuan yang saling mencintai maka akan saling memuji dengan musik dan lagu-laguan. Mereka yang dekat dengan Allah menikmati sholatnya.
Sholat sangat penting karena dalam hadist disebutkan bahwa yang pertama dihisab adalah sholat kita. Sedangkan sholat tujuannya adalah untuk berzikir kepada Allah. Dalam Alquran kita sudah dijelaskan bahwa ciri-ciri umat Nabi Muhammad adalah senang bersujud kepda Allah sampai wajahnya bersinar karena atsar atau bekas sujud dari sholat.
3- Perintah Zikir Kepada Allah
Di dalam tafsir munir lafadz "ZikruAllahi Akbar" diartikan:
ذكر الله اياكم اكبر من ذكر كم اياهم
Bahwa ingat-Nya Allah kepada kita lebih besar daripada ingat kita kepada Allah. Perhatian Allah kepada kita lebih besar daripada ingat kita kepada-Nya. Terkadang orang kliru memahami zikruAllah dengan ingat kepada Allah adalah sesutu yang agung.
Makna yang diuraikan dalam tafsir munir jika kita pikirkan sangat masuk akal. Allah selalu memberi perhatian besar kepada kita. Sementara kita ingat Allah sangatlah sedikit. Hanya pada waktu-waktu tertentu seperti dalam sholat. Itupun masih banyak lupa nya. Allah ingat kepada kita sepanjang masa sementara kita hanya 1 sampai 2 menit.
Semua Kebutuhan kita diperhatian oleh Allah. Sehingga kita harus bersyukur. Dalam hikam disebukan bahwa orang yang berzikir ada 3 tingkatan yaitu :
1- Zikir kepada Allah agar diperhatikan Allah. Berupaya zikir agar Allah memperhatikan kita. Sejatinya orang yang berzikir adalah orang yang mendapat Fadhol Allah. Mengikuti majelis zikir adalah karena mendapat Fadhol dari Allah.
2- Orang yang Senang Zikir sampai disandingkan dengan Allah yaitu tingkatan para wali (Zakiran Bih). Walaupun zikirnya adalah pemberian dari Allah. Tapi mereka menjadi kekasih-Nya dan disandingi oleh Allah. Mereka sangat diperhatikan Allah dan dipamerkan.
3- Orang yang dijadikan Allah Zikir yang namanya langsung diambil oleh Allah (Zakrian Indahu). Orang yang ditarik langsung oleh Allah. Contohnya adalah Nabi Muhammad Saw. Namanya disebut dalam syahadat. Siapakah yang menyandingkan dengan Allah, adalah Allah sendiri.
Inilah bukti bahwa makna zikrullahi akbar bahwa perhatian Allah lebih besar daripada perhatian kita kepada-Nya.
Selain 3 hal itu, ayat tersebut menegaskan bahwa Allah mengetahui apa yang kita kerjakan. Sehingga kita patut bersungguh sungguh dalam membaca Alquran, sholat dan berzikir.
- Disarikan dari Pengajian Al-Hikam setiap Malam Selasa oleh KH. M Hasyim Yusuf di Masjid Bumi Damai Al-Muhibin Tambakberas Jombang Juni 2024.
Posting Komentar untuk "Ngaji Hikam Bab Keutamaan Membaca Alquran, Shalat dan Zikir"